[PUISI] Mutiara Berserakan

Mutiaraku adalah penyemangat; sering hanya dapat diingat

Sejauh tapak kaki kecilmu melangkah
Kau punya harap indah
Sebab segersang padang pasir jalanmu di sana
Kau memilih tak berfatamorgana

Yakinlah kau akan menang
Tak selalu sekarang, sayang
Sebuah jarum jam harus berjalan sesuai aturan
Mesin waktu pun tak terkecualikan

Jika kau mulai berangan
Berlarilah! Peluhmu menghancurkan angan-angan
Yang sejatinya melemahkan
Indah namun menyakitkan

Berhentilah sejenak! Kutahu dadamu mulai sesak
Anganmu masih bergejolak
Sebab sibukmu tak lain hanya paksaan
Dan semua mutiara serta kehancuran; hanyalah sebuah dugaan

Baca Juga: [PUISI] Kamu Ilusi

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Meld Awan Photo Verified Writer Meld Awan

Times is about value

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya