[PUISI] Senja Tak Lagi Sama
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semangkuk bubur telah kandas
Ditemani senja dari balik jendela
Di antara semerbak aroma obat-obatan sore itu
Aku duduk menggenggam tangan keriputnya
Mata sayunya berkaca-kaca
Dengan terbata ia berkata
Gadis cantik sepertimu tak boleh menangis
Senyumanku lantas merekah
Lalu sirna secepat guntur bergemuruh
Sesaat setelah alat itu berbunyi nyaring
Aku berdiri terpaku
Menatap sosoknya yang terbujur kaku dengan bibir membeku
Kepingan ingatan mulai terputar di benakku
Mengenai betapa hebat perjuanganmu
Ketahuilah wahai Ibu
Kini senjaku tak sama lagi tanpamu
Baca Juga: [PUISI] Terlalu Lupa
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.