[PUISI] Peluh

Apa peluhku tetap tak bermakna? 

Jalanan tetap sunyi
Aku tetap di sudut ini
Dinding tetap lurus
Aku tetap tak terurus

Awan tetap putih
Aku tetap tak beralih
Malam tetap gelap
Aku tetap tak dianggap

Suaramu tetap menggema
Aku tetap tak bersuara
Bagiku, kau penuh makna
Tapi peluhku tetap tak bermakna

Baca Juga: [PUISI] Mau Jadi Apa?

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Sayyida Amira Halima Photo Verified Writer Sayyida Amira Halima

Hi, I'm Amira! I'm a passionate writer from Kudus, Indonesia. For any inquiries, please contact amira5757@gmail.com⁣.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya