[PUISI] Tertawalah
Untuk hati
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gemuruh tangis terdengar di sudut pintu
Air matanya tak tertahankan
Hingga menyebabkan banjir kekecewaan
Ia menangis tanpa sebab
Karena tiba-tiba angin membisikkan sesuatu di telinganya
Bahwa bumi akan pergi
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Sontak, membuatnya kaget
Karena selama ini ia berdansa di balik tirai huru-hara duniawi
Dan berdansa dalam keramaian
Semoga semua cepat pulih
Kembali seperti semula
Ayo, jangan menangis
Tertawalah
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Rekomendasi Artikel
Berita Terkini Lainnya