TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

[PUISI] Teriakan Burung-burung dalam Sangkar

Mereka lelah, senyum merekan pun mulai memudar

Ilustrasi Burung dalam Sangkar (Pexels.com/zhang kaiyv)

Sinar matahari mulai memasuki celah-celah jendela
Angin yang membawa dingin bertiup tanpa aba-aba
Jalanan masih belum tercemar suara
Sementara langit menampakkan wajah yang sayang untuk tak dilihat mata

Tiba-tiba telingaku mendengar
Sesuatu yang menyiratkan senyum yang mulai pudar
Benar!
Ia merupakan teriakan burung-burung dalam sangkar

Mereka sangat ingin bebas
Menjelajahi setiap dahan hingga nurani puas
Tapi, tampaknya takdir belum mengizinkan mereka lepas
Burung-burung itu hanya bisa mengepakkan sayapnya dalam sebuah batas

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Tebersit padaku rasa iba
Aku lantas bertanya
Benarkah ini semua sebab takdir semesta?
Atau justru karena watak dasar manusia?

Entahlah!
Mungkin lebih baik kini aku harus mulai berbenah
Menerka dan berharap tak berujung salah
Semoga burung-burung itu tak terlampau lelah

Baca Juga: [PUISI] Sebuah Puisi untuk Arga

Verified Writer

Mohammad Azharudin

Anak muda biasa yang suka belajar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya