[PUISI] Ilusi

Puisi lama tentang wanita

Kuusir segala mayaku
Tuk lalui langkah yang kian kelabu

Simfoni yang kurasa kini hanya elegi
Dari sebuah perjalanan yang tiada henti

Kuusir segala ragu dengan asaku
Kupendam masa lalu karena pesonamu

Namun... kini kau semakin jauh
Tatapan itu, yah tatapan matamu

Simpan kenyataan yang ambigu
Betapa ingin kukorek isi hatimu

Tuk ungkap kenyataan yang tak pernah ku tahu
Namun tetap saja, kau semakin menjauh
Tinggalkan diri yang kian lusuh

Baca Juga: [Cerpen] Sepi Menyergap Rumah Kami

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Andhika Restu Firmansyah Photo Writer Andhika Restu Firmansyah

Newbie Content Writer. Amateur Chef

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya