[PUISI] Radar Neptunus

Tamu tak diundang
Datang bertandang
Kala diri ini memandang ...
Imajiku seakan terang benderang
Diselimuti jutaan gemerlapnya bintang
Terbuka mata ...
Menembus cakrawala

Sekejap, aku terdiam ...
Memusatkan pikiran tuk alur cerita yang menerkam
Sial!
Kau racuni pikiran ...
Hasrat tumbuh diam-diam
Memiliki tuk berbagi
Tatapan yang tak mau pergi

Rona matamu membidik tajam
Seakan menelusuk kenangan pahitku di masa silam
Dan kau mencabut duri yang masih kugenggam

Apa ini sebuah telepati rasa?
Apa ini sinyal asmara pada pandangan pertama?
Mungkinkah keajaiban itu datang sekarang?
Menanti yang akhirnya menemukan?

Jika benar ...
Ajak aku untuk berlayar
Aku ingin bersandar

Baca Juga: [PUISI] Menanti Pulang