[PUISI] Semesta Berderma
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mereka berduyun-duyun menggenggam tangan yang lemah Pemilik tahta berbaur dengan kalangan rendah
Raut wajah mereka mengiba
Seolah satu rasa dengan kawanan papa
Meski pengap di luar sana
Walau keruh mata airnya
Pun bau anyir sesekali terasa
Tak mengapa
Mereka larut bercengkerama bersama
Tanpa drama, tanpa reka
Semesta Berderma...
Warna yang selama ini hanya jadi cita-cita
Tak terlihat lagi dada yang membusung
Semua selaras dari atas hingga ujung
Tak ada lagi hitung - hitung
Mereka berderma, tanpa harap sanjung
Tuhan... Indah nian potret semesta
Semua sejajar dimata-Mu
Tanpa sekat, lagi tak ada yang tersudut
Demikianlah bunga tidurku
Suguhan panorama duniawi penyejuk hati
Kala jendela kubuka lebar
Semua sibuk bersumpah palsu
Ah sudahlah...
Semesta ternyata masih kejam
Masih rakus membungkus nafsu
Baca Juga: [CERPEN] Aku yang Berjalan Tanpamu
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.