[PUISI] Hanya Bisa Merindu

Tersedak sepi sampai rasanya mau mati

Langit yang ada di atas sana adalah atapku

Semilir angin ikut menyatu bersama doaku

Syukurnya, mereka tak mengeluh sekalipun aku meratap

Bersuara lirih sambil berucap kata yang sama

Aku merindukanmu, aku sangat rindu

 

Bagaimana bisa kau hilang begitu saja?

Pergi dalam diam tanpa bersuara

Menyiksaku dalam keheningan

Membunuhku pelan-pelan dalam penyesalan

 

Jangan bilang kau sedang menghukumku

Yang sedih menahan sesak sampai mau mati

Aku harus apa agar kau bisa tahu

Jika aku meringis setiap hari karena sepi

 

Tak apa jika kau tak ingin kembali

Hanya jangan hilang seperti ditelan bumi

Tak apa kalau kau sejauh pandangan mata

Asal ragamu ada, tak ada lagi yang aku minta

 

Lalu jangan suruh aku pergi

Jangan minta aku untuk tak lagi perduli

Tak apa jika rasa ini kugenggam sendiri

Tak apa jika aku cuma merindu seorang diri

Baca Juga: [Puisi] Si Anak Batu

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Cappucinotea * Photo Verified Writer Cappucinotea *

Tohoshinki Enthusiast, Instagram: astri_meita

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • erwanto

Berita Terkini Lainnya