[PUISI] Hanya Bisa Merindu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Langit yang ada di atas sana adalah atapku
Semilir angin ikut menyatu bersama doaku
Syukurnya, mereka tak mengeluh sekalipun aku meratap
Bersuara lirih sambil berucap kata yang sama
Aku merindukanmu, aku sangat rindu
Bagaimana bisa kau hilang begitu saja?
Pergi dalam diam tanpa bersuara
Menyiksaku dalam keheningan
Membunuhku pelan-pelan dalam penyesalan
Jangan bilang kau sedang menghukumku
Yang sedih menahan sesak sampai mau mati
Aku harus apa agar kau bisa tahu
Jika aku meringis setiap hari karena sepi
Tak apa jika kau tak ingin kembali
Hanya jangan hilang seperti ditelan bumi
Tak apa kalau kau sejauh pandangan mata
Asal ragamu ada, tak ada lagi yang aku minta
Lalu jangan suruh aku pergi
Jangan minta aku untuk tak lagi perduli
Tak apa jika rasa ini kugenggam sendiri
Tak apa jika aku cuma merindu seorang diri
Baca Juga: [Puisi] Si Anak Batu
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.