[PUISI] Cukup Kamu
Titik akhir dari pencarian
ilustrasi menulis catatan (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Langkah demi langkah
Ku tapaki jejak kota yang sunyi
Hamparan rumah memanjang membentuk sudut harapan
Ditemani kerlap kerlip lampu
Ku ketuk setiap pintu
Ada yang lapang menawarkan minuman
Bincang-bincang malam itu tak mau usai
Tetap saja,
Mengapa, tak ada yang sepertimu?
Menuliskan kerinduan dalam bait puisi
Baca Juga: [PUISI] Tak Ada Lagi Puisi tentangmu
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Editorial Team
Show All