[PUISI] Riuh Ricuh
Upaya meredam badai luka
ilustrasi burung-burung terbang (pexels.com/Aleksandar Pasaric)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tak hanya menuntut ketidakadilan
Tak sekadar menyalurkan suara hati yang terbungkam
Tak mengharap belas kasihan
Tak meratap atas kesedihan
Riuh di seisi kepala
Tak lagi mampu menampung kecewa
Dijejali kalimat rumpang
Meskipun kisahnya sudah rampung
Teriak sampai suara habis
Lari sampai terjatuh
Kerja rodi sampai lelah
Melupakanmu sampai hilang rasa sakit
Baca Juga: [PUISI] Rintik Hujan Menyentuh Bumi
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Editorial Team
Show All