[PUISI] Cinta Sebelum Bertemu

Kamu yang diharap, kini bersama Dia

Akhir pekan biasa saja
Tetiba ada kabar gembira
Kulihat dua garis biru
Setelah kami lama menunggu

Terkabul sebuah harapan
Sirna semua beban
Siap menjaga tanpa alasan
Hingga sembilan bulan ke depan

Bulan pertama
Pada kerabat, kami bercerita
Semua ikut berbahagia
Semua pertanyaan itu sirna

Bulan kedua
Bagi kami masih menjadi berita
Sampaikan pada yang belum terima
Sungguh indah, bersuka cita

Bulan ketiga
Tantangan makin terasa
Yang biasa, jadi berbeda
Demi idam, kami berkelana

Bulan keempat
Sungguh kian cepat
Sering mendapat nasihat
Banyak baca yang tepat

Bulan kelima
Mulai terpikirkan nama
Yang harus sangat bermakna
Cantik atau ganteng, kami terima

Bulan keenam
Makin tak sabar menggenggam
Membayangkan pipimu tembam
Sungguh, hati ini tenteram

Bulan ketujuh
Memang bahagia belum utuh
Tapi tak menyangka harus tersimpuh
Karena kini kamu jauh

Mencoba tak berkeluh
Pikiran ini riuh, hati ini rapuh
Hingga tiba rasa ini sembuh
Hidup berjalan, kami harus tangguh

Meski besar rasa kecewa
Tuhan menyayangimu seutuhnya
Ibu Bapak mencintaimu selamanya
Bahagialah kamu di atas sana

 

Baca Juga: [PUISI] Sebuah Rasa

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Bayu Dwityo Wicaksono Photo Verified Writer Bayu Dwityo Wicaksono

A Disney dude who wants to fulfill the purpose of life like Desmond Doss. The story teller in an uncertain gaea. Freelance writer, editor, journo, and creator. Nakama. 🎗🧩

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • erwanto

Berita Terkini Lainnya