[PUISI] Cinta Sebelum Bertemu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Akhir pekan biasa saja
Tetiba ada kabar gembira
Kulihat dua garis biru
Setelah kami lama menunggu
Terkabul sebuah harapan
Sirna semua beban
Siap menjaga tanpa alasan
Hingga sembilan bulan ke depan
Bulan pertama
Pada kerabat, kami bercerita
Semua ikut berbahagia
Semua pertanyaan itu sirna
Bulan kedua
Bagi kami masih menjadi berita
Sampaikan pada yang belum terima
Sungguh indah, bersuka cita
Bulan ketiga
Tantangan makin terasa
Yang biasa, jadi berbeda
Demi idam, kami berkelana
Bulan keempat
Sungguh kian cepat
Sering mendapat nasihat
Banyak baca yang tepat
Bulan kelima
Mulai terpikirkan nama
Yang harus sangat bermakna
Cantik atau ganteng, kami terima
Bulan keenam
Makin tak sabar menggenggam
Membayangkan pipimu tembam
Sungguh, hati ini tenteram
Bulan ketujuh
Memang bahagia belum utuh
Tapi tak menyangka harus tersimpuh
Karena kini kamu jauh
Mencoba tak berkeluh
Pikiran ini riuh, hati ini rapuh
Hingga tiba rasa ini sembuh
Hidup berjalan, kami harus tangguh
Meski besar rasa kecewa
Tuhan menyayangimu seutuhnya
Ibu Bapak mencintaimu selamanya
Bahagialah kamu di atas sana
Baca Juga: [PUISI] Sebuah Rasa
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.