[PUISI] Pagi, Senja, Lalu Malam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pagi meramu sajak
Menyesap embun ke dalam puisi
Rintik shubuh menderu dingin
Cantik, tapi segelap rasa-kehilanganmu
Mataku terkatup sayu
Mengeja tawa di barisan aksara
Namamu tersimpan di buku-buku
Terik, di halaman ini tersimpan duka
Serumpun awan memerah saga
Lembayung jingga mengurai asa
Menutup cerita, menutup derita
Terpaku, usai sadar, inilah senja
Gelap, dunia terlelap
Akankah ada lagi esok hari
Setelah jerejak napasmu kugadai
Kujual pada malam
Dibeli para tetangga jalanan
Jogja, 22 April 2018
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.