[PUISI] Sendok Tak Bertuan

Sendok sang ibu dingin tergeletak

Menilik panorama lalu

Masa-masa lugu yang kini hanya bisa dirindu

Gadis kecil berlarian di beranda

Sambil bolak-balik menyambut sesendok dari sang ibu

Tak lepas dari tangan mungilnya, boneka lucu kawan bermain paling setia

Senang, riang, tanpa problematika membayang-bayang

 

Kini, sudah berlalu

Ratusan kali biru berganti kelabu

Kudapati boneka kumal, usang berdebu dimakan waktu

Bahkan atap yang sama, tak pernah lagi menaungi kisah serupa

Sendok sang ibu dingin tergeletak

Mengiring raga ibu telah jauh terletak, menyisa ingatan usang tercetak

Baca Juga: [PUISI] Merintih Tanpa Bersuara

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Devi Aviana Putri Photo Writer Devi Aviana Putri

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya