[PUISI] Sendok Tak Bertuan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Menilik panorama lalu
Masa-masa lugu yang kini hanya bisa dirindu
Gadis kecil berlarian di beranda
Sambil bolak-balik menyambut sesendok dari sang ibu
Tak lepas dari tangan mungilnya, boneka lucu kawan bermain paling setia
Senang, riang, tanpa problematika membayang-bayang
Kini, sudah berlalu
Ratusan kali biru berganti kelabu
Kudapati boneka kumal, usang berdebu dimakan waktu
Bahkan atap yang sama, tak pernah lagi menaungi kisah serupa
Sendok sang ibu dingin tergeletak
Mengiring raga ibu telah jauh terletak, menyisa ingatan usang tercetak
Baca Juga: [PUISI] Merintih Tanpa Bersuara
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.