[PUISI] Ayunan Tua

Diam-diam mengayun seraya menghibur insan

Berderak besi mengayun serak
Kala ayunan tua melebihi batas usia
Tertampar bayu paras gadis kecil
Tubuhnya terayun bak terbang mengudara
Tawa ceria di balik barisan gigi susu
Hidup tanpa beban di atas dudukan

Tak lelahkah kau duhai ayunan tua?
Kala sore sehari-hari digelayut manja
Apa ceritamu duhai ayunan tua?
Diam-diam mengayun seraya menghibur insan

Tatkala gadis kecil beranjak dewasa
Terduduk kembali ia di ayunan tua
Tak lagi tertawa, tak lagi bersenda
Paras kencang semburat masalah
Bergelimang air mata mengadu pada ayunan tua
Bersahaja, ayunan tua menghibur diam-diam

 

Baca Juga: [PUISI] Objek yang Luar Biasa

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Devia Sagita Photo Verified Writer Devia Sagita

Engineer. Stay at home mom of two. My hands always full.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya