[PUISI] Salam Rindu Untuk Ayah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ayah,
Sudah lama aku menantimu...
Hingga aku lupa caranya menghitung hari demi hari...
Dalam sisi gelapku, diam diam aku merindukanmu...
Diam diam membisikan namamu dalam doa...
Menyimpan kenangan bersamamu secara utuh dalam pikiran...
Merindukanmu dalam bulir air mata...
Ayah,
Dengarkah kau jeritan rindu anakmu ini?!
Apakah ayah tak merasakan rindu yang aku rasakan ?!
Bertahun tahun sudah aku menanti jawaban atas kebohongan mu...
Bertahun tahun sudah Ayah...
Kau menipuku dengan mengatakan kau akan kembali...
Ayah,
Lihatlah anakmu yang hanya bisa terdiam dan membisu...
Merindukan sosok mu yang tak kunjung kembali...
Sampai kapan aku harus menantimu ayah?
Seberapah tidak pentingkah aku? Apakah aku tidak berharga dimata mu Ayah?
Hingga kau tak ingin kembali dan memeluk ku lagi....
Ayah,
Dalam diam ku, aku terus memanggil namamu...
Aku membisikan rindu yang tak kau gubris...
Biarkan ini menjadi kerinduan...
Merindukanmu dalam sunyi, menantimu dalam kebisuanku...
Yang suatu saat nanti akan kau rasakan, Ayah...
Aku hanya bisa terdiam...
Menunggu tangan ajaib sang Tuhan, yang dengan seijinnya membiarkan Ayah kembali ke rumah...
Untuk selamanya...
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.