[PUISI] Di Antara Berjuang dan Bertahan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ada kehidupan yang tak menghidupkan
Ketika orang-orang berteriak tentang sebuah pemikiran
Aku hanya mematung, kebingungan
Logikaku mati, akan sebuah perasaan
Aku tak suka kemungkinan
Tanpa kunjung datang kepastian
Meski kenyataan bikin ketar-ketir
Setidaknya menghilangkan sedikit rasa khawatir
Aku belajar meminta hatimu, bukan mencuri jiwamu
Aku belajar memperjuangkan perasaan, bukan merelakanmu dalam diam
Aku merelakan jika itu sebuah keputusan, bukan memaksakan kehendak yang berlebihan
Apa aku terlalu mencintaimu dengan baik?
Yang menyayangi tanpa balas
Yang menyembuhkan meski dilibas
Apa aku terlalu mencintaimu dengan munafik?
Yang merindumu, namun enggan kamu tahu
Yang mengkhawatirkanmu, tanpa perlu kamu sadar
Sebelum terlambat aku hanya berpesan,
Kamu berhak memilih di mana hatimu lebih nyaman
Jika bukan padaku bahagia kamu temukan
Patahkan saja segera,
Aku siap menerima lapang dada
Karena pada dasarnya
Tak ada perasaan yang harus diperjuangkan semelelahkan itu
Baca Juga: [PUISI] Luapan Cinta Setinggi Semeru
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.