[PUISI] Sajak Rindu untuk Ibu

Baktimu pada kami yang masih randu

Sang surya di atas naungan kelabu
Mengharu biru, tetesan embun menyatu 
Lelah engkau peluk ragaku 
Dengan selimut dan bantalan rindu

Wahai ibuku, nian begitu diriku memanggilmu
Hati ingin bertanya padamu
Lelahkah engkau mengukir batu 
Kami yang tidak bersatu padu 
Kami yang terlihat lemah lesu

Engkau laksana sandaran bahuku 
Tanpamu kemana pergi sukma jiwaku 
Banyak nian tetesan peluh darimu 
Menghitung lembaran-lembaran biru 
Baktimu pada kami yang masih randu 
Membawa candu dalam membagi pilu

Tatkala hilang sinarmu dari mataku 
Menyapu deburan ombak yang membisu 
Dalam mata hati dan batinku 
Seraya mengenang untaian keringatmu

Baca Juga: [PUISI] Peluhku dalam Keluhmu

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Emma Kaes Photo Verified Writer Emma Kaes

Welcome to my alter ego

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya