[PUISI] Anekdot Rasa

Candamu perihal rasa sungguh mengukir lara

Semilir angin menusukku dalam dingin tak berkesudahan
Embun pagi terbasuh hujan yang semakin deras
Mengingatmu menimbulkan sejuta perasaan cemas
Untuk kesekian kali aku kehilanganmu, lagi, lagi, dan lagi

Semakin lama, candamu semakin mengukir laraku
Namun, bodohnya imajiku masih meraba keberadaanmu
Menunggumu yang tak akan hadir kembali
Sungguh, anekdot rasa yang kau ciptakan menabur perih di hati

Cerita kita hanyalah lelucon tanpa alur yang pasti
Pergimu akan menjadi salah satu episode terpahitku
Aku akan perlahan melupakanmu tanpa kesedihan
Untukmu, terima kasih telah menjadi bagian dari kisah lama yang memilukan

Baca Juga: [PUISI] Hujan di Jalinan Jemari Kita  

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Endah Ayu Adisti Photo Writer Endah Ayu Adisti

Endah Ayu Adisti, lahir di Blora pada 13 Maret 2002. Mahasiswa aktif di Jurusan IPA Terpadu Universitas Negeri Semarang. Hobi membaca dan menulis sejak duduk di bangku SMA. Beberapa karyanya telah diterbitkan dalam 10 buku antologi puisi. Pemilik akun instagram @endahayuadisti13 ini juga gemar menulis puisi di akun Wattpad @Felizenauva.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Kidung Swara Mardika

Berita Terkini Lainnya