[PUISI] Sedia Satu Payung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Melihat awan tiba-tiba sedang murung
Mendengar suara tetesan air mulai datang
Ternyata hujan sudah siap menerpa
Masih lupa membawa payung miliknya
Mesti bagaimana wahai diri yang tak peka?
Mengunjungi kediaman yang jauh dari kota
Bukan seketika berbahagia dalam asa
Turut mengisi kekosongan seluruh jiwa
Pengalaman ini tak berbeda darinya
Sedia satu payung untuk mereka
Namun tidak cukup digunakan bersama
Memasang wajah santai sekaligus kecewa
Kejadian yang tak setara dengan nilai
Menghilangkan tawa yang sudah lunglai
Jangan meminta enam langkah untuk berhenti
Tak sepadan dengan yang sedang menanti
Segera saja mengerti tanpa diliputi ilusi
Baca Juga: [PUISI] Puisi Tak Bersayap
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.