[PUISI] Aku, Kamu, dan Nanti

Kisah kita yang harus jeda sejenak

Dan kamu kembali membuatku menatap langit
Padahal sembilu masih merajai diri ini
Awan-awan masih bergerombol di sana
Makanya netra enggan menaruh pandang

Dan kamu lagi-lagi memaksaku bertaruh harap
Padahal absah bagimu 'tuk berpaling dekap
Lantas apa yang bakal kamu dengar dari senandika?
Yang tidak lain adalah harap 'tuk berpisah

Bisakah kita jeda sejenak?
Ingin kumenyapa mentari seperti sedia kala
Tanpa ada gulana yang merajalela
Maka ketuk hatiku saat kamu bangun nanti

Baca Juga: [PUISI] Spasi

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

E N C E K U B I N A Photo Verified Writer E N C E K U B I N A

Mau cari kerja yang bisa rebahan terus~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya