[PUISI] Bayang Kenangan

Dalam waktu yang kian berjalan cepat,
aku tak tersadar akan dirimu yang melangkah ke depan,
meninggalkanku sendiri tanpa hiraukan 'tuk menoleh ke belakang.
Dalam waktu yang penuh ketidakpastian,
aku tahu kita kelak 'kan ditengahi oleh jurang pemisah,
namun aku belum siap 'tuk hadapi jarak yang kian hari kian bertambah.
Belum ada sejengkal, aku t'lah rindu.
Senyum perpisahanmu, buatku rindu.
Tiap kubukakan mata, aku merindu.
Bayang kenanganmu, kian kurindu.

Baca Juga: [PUISI] Rasi Musim Panas