[PUISI] Dari Diriku yang Tak Kau Maui

Perdengarkanlah isi hatiku

Buatku,
hadirmu di dunia ini bukanlah sekadar kebetulan belaka
Kenyataannya,
itu lebih dari yang bisa kamu bayangkan

Kamu mungkin tak menyadari,
namun bisa jadi hadirmu di dunia ini memiliki banyak arti
Entah itu bagi ibumu, ayahmu,
dan terlebih lagi diriku

Buatku,
hadirmu di dunia ini tak sebatas seorang insan yang kukagumi
Kamulah orang yang selalu buatku rindu
Entah kepada siapa kumenaruh rindu
Yang pasti, aku rindu setiap melihatmu
Dan kamulah orang yang buatku hidupkan ragaku
Sebatas eksistensimu tanpa perlu berucap kepadaku,
sudah cukup 'tuk kobarkan api semangatku
Sebegitu berharganyalah hadirmu dalam hidupku

Namun, tatkala kamu menyadari akan rasaku
Mengapa kamu menyuruhku untuk menguburnya?
Seolah dirimu tak ingin ada yang menyukaimu
Atau, karena orang itu adalah aku makanya kamu tak suka?

Tak bisa kunafikan tentang pedihnya hatiku
mendengar dirimu berucap kepadaku,
menyuruhku 'tuk melepasmu pergi

Buatku,
hadirmu sungguhlah berarti
Maka, kendati aksara yang terucap dari mulut ini
takkan berarti lagi bagi hatimu,
Aku hanya ingin katakan
bahwa hadirmu di dunia ini bukanlah omong kosong belaka
Jadi, janganlah engkau terus rundungkan wajah

~ Dari Diriku yang Tak Kau Maui

Baca Juga: [PUISI] Membiru

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

E N C E K U B I N A Photo Verified Writer E N C E K U B I N A

Mau cari kerja yang bisa rebahan terus~

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya