[PUISI] Khawatir Akan Dirimu

Cinta akan diuji dengan kekhawatiran

Kekasihku, kekhawatiranku merambat
Membelenggu hatiku dengan luka yang tak terucap
Seperti angin malam yang menyapu senja 
Engkau pun berselimut, tak terjangkau oleh kata

Tak pernah kurasakan ketenangan yang kudamba Kehadiranmu membuatku gelisah dan terpaku Apakah hatimu masih berlabuh di pelabuhan ini?
Atau kau sudah berlayar dengan perahu yang lain?

Kekhawatiran itu tumbuh bak angin topan di lautan Menggoyahkan dasar cintaku, membangkitkan ragu Apakah kau masih setia, di dalam dan di luar? Ataukah engkau hanya bermain dengan perasaanku?

Ketika kau pergi, bayangmu menghantui Aku takut, ada yang akan merebutmu dariku Apakah ada yang bisa mengisi ruang kosong di hatimu? Saat aku hanya bisa melihat dari kejauhan yang terpisah

Kekasihku, kekhawatiranku memenuhi pikiranku Mencari jawaban yang tak kunjung terjawab 
Namun meski demikian, cintaku tak pernah padam 
Walau aku takut, aku tetap memilih mencintaimu

Biarkanlah waktu menjawab semua keraguan ini Biarkanlah cinta ini menjadi tanda tanya yang terurai 
Kekhawatiran tentang kekasihku, kuharap akan pudar
Kita dapat bersama dalam cinta yang tak tergoyahkan

Baca Juga: [PUISI] Rumah Tua

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Fitran Briliano Photo Verified Writer Fitran Briliano

Just a human

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Indiana Malia

Berita Terkini Lainnya