[PUISI] Memekik Paksa, Tanpa Suara
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kali ini seorang diri
Getol betul aku mengamati
Di bawah sengatan hangat sang raja siang
Dalam lilitan pengang pengundang gamang
Hamparan pamah itu kudapati tengah berjelajah masalah
Berjibaku pilu mendamba secuil hirau tanpa kelabu
Namun apa daya di masanya yang kedaluwarsa tertuju
Ia tersengal-sengal pegal di buritan kanal
Nyaris mampus dihunjam gerimis rampus
Hanya mampu menangis, menjerit, meringis tercabik-cabik bengis
Sambil menatap lirih dengan harapan terlampau tinggi
Kalau-kalau makhluk berakal budi ini masih punya empati
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.