[PUISI] Setelah Abu-abu

Setelah abu-abu, hidup seharusnya lebih mudah

Bersembunyi dari haluanmu
Suara tak reda dalam anganku
Merinai akan hidup adalah janji pahit
Di mana timah tak mungkin menjadi emas

Kehilangan kilauan petang
Layaknya menanti percikan api
Semua yang terjamah akan terkorosi
Menaksir kerangka ilusi yang tersembunyi

Hari demi hari berlalu pergi
Mendesak dan mengemis remah serotonin
Dunia sukma seiring menyambut elusif
Kehilangan anutan selepas pirau

Banyak siasat menstimulasi ketepian
Saat-saat sialan berubah menjadi jembatan
Mereka menuntun pada suatu ajang
Di mana semua melesap dalam kelenyapan
Rasio tak terpuaskan di bulevar kenihilan.

 

Baca Juga: [PUISI] Makhluk Problematik 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Muhammad Riyadhi Photo Writer Muhammad Riyadhi

just a sleepy human, full-time nguli, part-time tidur

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya