[PUISI] Setelah Abu-abu
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bersembunyi dari haluanmu
Suara tak reda dalam anganku
Merinai akan hidup adalah janji pahit
Di mana timah tak mungkin menjadi emas
Kehilangan kilauan petang
Layaknya menanti percikan api
Semua yang terjamah akan terkorosi
Menaksir kerangka ilusi yang tersembunyi
Hari demi hari berlalu pergi
Mendesak dan mengemis remah serotonin
Dunia sukma seiring menyambut elusif
Kehilangan anutan selepas pirau
Banyak siasat menstimulasi ketepian
Saat-saat sialan berubah menjadi jembatan
Mereka menuntun pada suatu ajang
Di mana semua melesap dalam kelenyapan
Rasio tak terpuaskan di bulevar kenihilan.
Baca Juga: [PUISI] Makhluk Problematik
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.