[PUISI] Pembunuhan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Anak itu menangis dengan darahnya
Tubuhnya layuh dihantam kayu
Teriakannya kerap terdengar memekik
Di antara lorong panjang sekolah
Mengeja hati yang tercabik oleh telatah
Hingga sinar rembulan di ujung sana
Menatapnya nanar dalam gulita
Suaranya parau
Buat bergidik tiap pasang telinga yang membaca
Kulitnya yang dingin mengalirkan
Ribuan ketakutan, kekesalan, dan kekecewaan
Pada orang-orang yang menjamah
Di mana pun, di ruang kelas yang ingar bingar
Tapi terasa hampa baginya sebagai korban
“Ada yang ingin membunuhku.
Ada yang telah membunuhku.”
Ucapnya parau, meminta tolong
Kami menangis sejadi-jadinya
Mendekap erat kematian bersama kekosongan
Baca Juga: [PUISI] Muka Belang
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.