[PUISI] Larut Malam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Detik jam semakin keras terdengar
seiring mataku yang tak kunjung terpejam
Aku katakan, lelapku telah dicuri terik siang
memberi harap palsu pada mimpi yang kan bertamu
"Tunggu dulu," kata isi kepalaku
Satu hari lagi telah terlewati
Dan perasaan kita menjadi berarti
Bahkan meski kau tak merasa
Hidup masih saja menyita logika
Terus bekerja berkompromi dengan hati
Dan perlahan waktu akan memperlihatkan
Seiring engkau hilang kesadaran
Sampai mungkin esok menjelang
Baca Juga: [PUISI] Ini Bukanlah Sebuah Puisi
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.