[PUISI] Perihal Kita

Mengalir dengan waktu

Aku terus memudar

Seiring waktu yang tertanam dalam kepala

Detik jam yang terus terlupakan

Mengapa kita selalu mendamba hal besar

Tersimpan rapi dalam timbunan mimpi yang penuh sabar

Lembaran hari terus terlewati

Kursi dan lantai menjadi saksi

Atas keheningan bernyawa

Dan kita yang terus memudar

Tanpa hal-hal besar yang menghias jarum jam

Hati kita terjaga dalam diam

Pada langkah di lantai, gemercik air keran, dan suara TV

Terkadang kita bicara, menaruh harap di dalamnya

Di setiap jeda waktu yang menua

Kita berada di ambang betah dan enggan

Namun kita selalu menemukan cara 

Tak perlu dicari bahkan, kita paham adanya

 

Baca Juga: [PUISI] Izinkan Aku Mengeluh

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Irde Sira Photo Verified Writer Irde Sira

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya