[PUISI] Kawan Baik Ibuku
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ibuku bilang
Ia berkawan baik dengan sunyi
Kutawarkan banyak pesta padanya
Tapi dia bilang
Keramaian tak sanggup menariknya dari sepi
Ibuku bilang
Ia berkawan baik dengan peluh
Kutawarkan tenagaku
Tapi dia bilang
Bahwa aku harus menyimpannya untuk diriku
Ibuku bilang
Ia berkawan baik dengan kecewa
Kutawarkan berbagai penghiburan
Tapi dia bilang
Tawaku sudah cukup menyembuhkan segalanya
Ibuku bilang
Ia berkawan baik dengan penundaan
Kutawarkan tumpangan sampai ke tujuan
Tapi dia bilang
Dia saja yang mendorongku melaju
Ibuku bilang
Ia berkawan baik dengan doa
Kutawarkan aminku
Dan kali ini dia setuju
Aku sempat menyoal kawan baiknya
Tapi, setelah aku tumbuh jadi seorang ibu
Aku tak lagi menyoal apa-apa, selain satu
Ibuku ini bidadari yang lahir di surga sebelah mana?
Kenapa ia sebegitu baiknya?
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.