[PUISI] Terlanjur Patah

Patah, sampai aku binasa

Bertahun merangkai kisah

Melangitkan doa penuh namanya

Ternyata, belum apa-apa

Tak punya arti, sia-sia!

 

Pengkhianatan menyudahi begitu saja

Bak tak pernah ada rasa

Di sudut hatiku, ku teriakkan penat

Lebur sudah tiap-tiap harap

 

Oh, kepedihan ini terlalu sempurna

Menyasar hati tanpa ragu

Melesat cepat, tepat menghujam sakit ku rasa

 

Sayang,

Ingin ku dengar sekali saja

Bahwa kau tak sungguh-sungguh mengucap pisah

 

Katakan, bahwa kita akan baik-baik saja

Kali ini aku akan mempercayainya

 

Katakan, bahwa kau hanya bercanda

Ku janjikan tawa lepasku meski itu tak lucu

 

Sayangnya, tak kunjung ku dengar semua itu darimu

Aku sudah patah

Terlanjur patah, sampai binasa

 

Surabaya, 17 September 2021

Baca Juga: [PUISI] Si Jantung Sebelah

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Laila Alhaffatah Photo Verified Writer Laila Alhaffatah

Full time wife, mom, and writer

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya