[PUISI] Terlanjur Patah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bertahun merangkai kisah
Melangitkan doa penuh namanya
Ternyata, belum apa-apa
Tak punya arti, sia-sia!
Pengkhianatan menyudahi begitu saja
Bak tak pernah ada rasa
Di sudut hatiku, ku teriakkan penat
Lebur sudah tiap-tiap harap
Oh, kepedihan ini terlalu sempurna
Menyasar hati tanpa ragu
Melesat cepat, tepat menghujam sakit ku rasa
Sayang,
Ingin ku dengar sekali saja
Bahwa kau tak sungguh-sungguh mengucap pisah
Katakan, bahwa kita akan baik-baik saja
Kali ini aku akan mempercayainya
Katakan, bahwa kau hanya bercanda
Ku janjikan tawa lepasku meski itu tak lucu
Sayangnya, tak kunjung ku dengar semua itu darimu
Aku sudah patah
Terlanjur patah, sampai binasa
Surabaya, 17 September 2021
Baca Juga: [PUISI] Si Jantung Sebelah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.