[PUISI] Sekadar Bertamu

Sesingkat itu kita dalam takdir

Lafaz bermajas itu menguntai di ruang sayu penglihatan mentari
Tiap kata indahnya ironi untuk dipahami
Sementara orang membacaku begitu dangkal
Aku untaian kalimat yang kau pahami tanpa terpenggal

Pikirku, ini jawabnya
Ornamen karyamu kini memenuhi ruangku
Hingga yang asing datang sebelum usang
Menghantam kita membuat jarak membentang

Siapa mafhum soal garis hidup
Risalahnya tertutup di balik tabir bulan yang redup
Perubahannya secepat kuda berpacu
Sesingkat itulah kita, bertamu

Baca Juga: [PUISI] Terlalu Larut Mendamba

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Laila Nurjanah Photo Verified Writer Laila Nurjanah

Positif.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya