[PUISI] Lembaran Keraguan

Malam ini aku merenungkan bayang-bayang hari esok

Mata merah punggung letih

Menatap layar berjudul yang menyapa jalan buntu

Mencoba meramalkan kalimat berikutnya

Mengumpulkan kemauan berujung wacana

Menyusun deburan kalimat yang bernada

 

Sayangnya itikad tertulis menjadi syarat

Menunjukan betapa tajamnya akal

Menghujat jerih payah bertahun lamanya

Menggoyahkan antusiasme yang sudah penat

Meruntuhkan tembok kepercayaan diri

 

Namun langkah selanjutnya adalah kehendak Sang Kuasa

Berharap kandang sebelumnya memberi bekal

Sedikit cemas bila lembaran kanvas ternoda

Mengadu nasib sambil menjaga martabat

Menghadapi masa depan yang kasat mata

Baca Juga: [PUISI] Cinta

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Laurence Noventia Poernomo Photo Writer Laurence Noventia Poernomo

Seorang pelajar yang gemar bermimpi

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • erwanto

Berita Terkini Lainnya