[PUISI] Dua Malaikat Duniawi

Teruslah jadi yang ku panggil papa dan mama

Sebelum aku ditakdirkan turun ke bumi,
Bermain di taman surga yang tak pernah menjemukan 
Hingga suatu saat tiba saatnya takdir harus dialami
Yang mana Sang Khalik ingin aku hadir dalam sebuah kehidupan 

Khawatir, cemas, dan kalau bisa tak perlu 
Untuk apa harus menjalani dalam dunia yang penuh dosa
Jika bisa meminta dan memohon, ku ingin berada di kayangan selalu
Tak perlu jadi kecil dulu kemudian jadi dewasa 

Ku khawatir tak ada orang yang sebaik Engkau, Tuhan
Ku khawatir tak ada cinta yang melebihi pengorbananmu
Aku takut jika harus mengenal derita dalam kehidupan 
Bagaimana jika kehadiranku dianggap kelabu?

Lalu sabdanya kepadaku,
Jangan khawatir, justru ada dua malaikat penjagamu di dunia 
Aku girang, sekaligus bingung harus ku panggil apa wakilmu?
Panggil dia papa dan mama... 
Begitulah kiranya, malaikat itu kini selalu di sampingku

Baca Juga: [PUISI] Sendiri dalam Lelah

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Laurensius Aldiron Photo Verified Writer Laurensius Aldiron

Seorang pegawai kantoran pada umumnya, yang memilih menulis untuk mengeluarkan opini yang tak bisa disampaikan secara langsung..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya