[PUISI] Sendiri dalam Lelah

Sebab, mereka yang lain hanya mengenal menang dan kalah

Perlahan waktu mengikis usia
Ia terus berputar menuju titik habisnya
Tak dapat dihentikan walau sejenak saja
Waktu hanya menjalani fitrahnya

Aku mencoba bercengkerama dengan waktu
Bertanya tentang semesta yang kian dipenuhi kelabu
Aku dipaksa membisu
Tanpa pernah diberi kesempatan menenangkan kalbu

Kini, aku sendiri dalam lelah
Tertatih melangkah
Mencoba membaca arah
Walau sadar tengah dihujani amarah

Batinku terus memaksa untuk menuju alam mimpi
Sebab, hanya di sana aku dapat menangis tanpa takut dihakimi
Bebas bercerita dari bayang-bayang mereka yang mendengar pun tak sudi
Yang bahkan kesalahan fundamentalnya enggan disadari

Barangkali terlelap memang lebih menenangkan
Daripada bercerita pada yang tak sedikit pun mendengarkan
Hanya ada lelah yang didapatkan
Lalu dipaksa memendam air mata dalam kesendirian

Februari 2022

Baca Juga: [PUISI] Salam

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Mohammad Azharudin Photo Verified Writer Mohammad Azharudin

Anak muda biasa yang suka belajar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya