[PUISI] Sakit Hasil Setiaku

Karena setiaku ini membawa sakit luar biasa

Ketika aku memantapkan diri dalam hening 

Meyakinkan diri untuk menyebut namamu di setiap jantung doaku

Aku menutup mataku dan menundukkan kepalaku memohon kepadaNya agar bisa sekedar bertemu kamu di akhir pekan

Aku tak meminta agar kamu juga berdoa hal yang sama tentangku

Sama seperti apa yang telah aku berikan padamu 

Demikian pula aku tak pernah memintanya kembali kepadaku 

Termasuk cinta dan setiamu... 

Aku paham aku bukanlah yang terbaik 

Banyak kurang dalam setiap langkah hidupku 

Aku juga bukan terpilih yang dilahirkan sebagai orang bergelimang harta 

Namun satu hal yang aku yakini sebagai terbaikku 

Yakni cinta yang ku siapkan untuk kamu

Kau mau mengujiku dengan landasan rasa cintaku? 

Kalau begitu cobalah sehari menjadi diriku 

Yang masih bisa menyambutmu hangat meski tau kamu habis bertemu dengannya

Yang masih bisa menahan amarahmu ketika kamu salah dan butuh orang yang bisa disalahkan 

Sakit bukan? Sesakit itu pula yang aku bayar demi sebuah genggaman tangan yang tak pernah aku dapatkan

Kamu tidak akan mampu jadi aku 

Sampai kapanpun, sekeras apapun aku berdoa dan menyebutmu dalam doaku

Tuhan takkan membiarkan aku bersamamu 

Karena satu hal, aku terlalu baik bagi kamu yang angkuh dan tak perlu komitmen dalam mencinta

Baca Juga: [PUISI] Doa-doa yang Puisi

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Laurensius Aldiron Photo Verified Writer Laurensius Aldiron

Seorang pegawai kantoran pada umumnya, yang memilih menulis untuk mengeluarkan opini yang tak bisa disampaikan secara langsung..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • erwanto

Berita Terkini Lainnya