[PUISI] Cerita Kota Sepi

Anakku diam membisu
Aku kembali menyepi dalam keramaian kota
Namun, dengan cara yang berbeda
Sebuah sapaan manis dan sentuhan dianggap dosa
Maka, dengan ukuran satu hasta akhirnya bisa saling menyapa
 
Aku dan orang asing diikat oleh musuh yang sama
Yaitu keramaian dan pertemuan
Tak habis-habis keduanya sibuk mengganggu
Anak-anak yang hampir tergoda oleh rayuannya
Kini terkapar lemah dan membisu
 
Semoga suara anak-anakku kelak bisa belajar dari apa yang terjadi saat ini
Bahwa ada sebuah penyakit yang ditimbulkan oleh sebuah keramaian
Kalian harus lebih hebat dari golongan para petuah
Jadilah kalian penyebar kedamaian

Baca Juga: [PUISI] Waktu dan Rasa

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Lena Latipah Photo Verified Writer Lena Latipah

Abi mah jalmi biasa//Follow me on instagram : lena_latipah17

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya