[PUISI] Mimpi Panjang
Alur kisah yang belum pernah usai
pexels.com/Pixabay
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mimpi yang hampir terkubur oleh bayangan semu
Bahagianya telah merenggut hakikat jiwaku
Sesal rasanya alur mimpi terhalang kabut
Sampai kapan seperti itu?
Kutunggu detik waktu berhenti
Bukan untuk menyepi tanpa diksi
Atau sekadar bercengkrama melawan emosi
Hati ini telah terlanjur pedih
Wahai Penguasa Alam
Tunjukkan jalan terindahmu untukku, Si pengemis lara
Bukakan pintu masuk gelak tawa
Biarkan hamba-hamba menjelajah doa
Malamku hanya ingin bersamanya
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Editorial Team
Show All