[PUISI] Membenci Segala Hal

Bahkan daun terjatuh begitu menyebalkan

Pernahkah
Kau ada dalam masa linglung?
Kau penuh amarah
Kau tak menginginkan ceramah
Kau hanya ingin sendiri
Karena hanya itu 
Hal yang bisa membuatmu lebih baik

Pernahkah
Kau tidak menginginkan apa pun 
Kecuali kebahagiaan
Pernahkah
Kau membenci apa pun
Bahkan daun yang jatuh

Tidak ada seseorang yang mengerti kamu
Sesekali ada yang berbaik hati padamu
Di kala lain dia menyakitimu
Dan keesokan harinya baik lagi
Kemudian menyakiti lagi

Di saat itulah
Aku bingung menentukan sikap
Haruskah Aku membencinya
Atau mengabaikannya
Aku membenci segala hal
Kecuali diriku sendiri

Walau di mata orang lain
Aku tidak berguna
Namun,
Aku akan menghargai diriku selamanya
Ingin aku tunjukkan
Setiap orang punya jalannya masing-masing
Jangan kamu memaksakan ikan untuk bisa terbang di langit seperti burung

 

Baca Juga: [PUISI] Diksi untuk Melati

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Blue Moon Photo Writer Blue Moon

Time is so precious. Always reminder myself that beautiful path is waiting for me, What do you afraid for?

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya