[PUISI] Demi Bertahan Hidup

Terus mencoba untuk bertahan

Badai halilintar
Menyambar dedaunan yang rindang
Mengempas semua pelindung pohon
Membawanya pergi bersama angin

Semakin deras hujan tak mau reda
Menumpahkan amarahnya pada semesta
Semua pintu rumah tertutup
Berusaha untuk bertahan hidup

Penentu hidup dan mati
Bergantung pada akar di dalam inti
Amarah cuaca memang sangar
Seperti orang tak pernah terdengar 

Baca Juga: [PUISI] Tunduk Memulai Perang

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Maftukhatul Azizah Photo Verified Writer Maftukhatul Azizah

I write to inspire and connect with you. Follow me on my Instagram journey @maftukhazizah.🌹

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya