[PUISI] Sayang Sekali 

Sayang sekali aku sayang terlampau jauh

Sayang sekali aku sayang
pada celotehmu yang hangat 
di selasar kita mengulang 
kelakar biar usang
masih sama lucunya. 

Sayang sekali aku sayang
pada ujung garis bibirmu 
yang kerap tersenyum 
paksa pada kawula 
di pelataran parkir.

Sayang sekali aku sayang
pada sebungkus permen 
asam yang memenuhi 
saku celanamu: tak pernah
luput barang sehari. 

Sayang sekali aku sayang 
pada payung seladon
kepunyaanmu yang
selalu tertinggal 
di balkon kamarku. 

Sayang sekali aku sayang
terlampau jauh hingga 
lambat laun tak 
lagi mengenal aku
pada diri sendiri.

Baca Juga: [PUISI] Sepotong Memori yang Kaubawa Pulang 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Matthew Suharsono Photo Verified Writer Matthew Suharsono

🍉

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya