[PUISI] Surat Ketidaktahuan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aku tak tahu bagaimana cara menyampaikan ini kepadamu,
lewat sepucuk perasaan yang kadang samar dan mengabu
lalu kembali timbul menyeruak dalam kalbu
apakah sekadar singgah laksana perahu tertambat
di dermaga tanpa sadar kapan ia terlambat
tetap aku memilih menjadi seorang pengamat
yang selalu melaungkan amin disertai
nama yang paling aku sukai
dan menghadirkan rasa geli
lantaran muncul suara-suara senyap
surat ketidaktahuan yang kutulis bersama harap
semoga suatu saat berbalas dengan genap.
Baca Juga: [PUISI] Menulis Puisi Berikutnya
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.