[PUISI] Hina Dina
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Telaga raga pekat jelaga
Menuhankan asa terhina dina
Kadung bersua pada pandemik
Langkah ini berpelan penuh ritmis
Di malam semu
Sang Ibu berlagu:
O, Anakku... Jemputlah berkahmu
Di pagi suci
Kala rasi bersembunyi:
O, makhluk ringkih... Takwalah pada Sang Aji
Di siang benderang
Manakala buana melanglang:
O, cendala... Tebaslah berang, peraslah sandang
Lalu riuh beriak-riak
Memohonkan uang
Menumbalkan anak
Lalu damai bersuam semai
Memejamkan netra
Menenteramkan suai
Maha Esa jikalau sudi
Sang Fana jikalau tak sudi
Panjatlah pada doa-doa mangkus
Rambahlah pada bakti-bakti terurus
Ridailah masa warsa penjunjung latif
Ampunilah nyawa raga penuh naif
Baca Juga: [PUISI] Malam Terakhir Bersamanya
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.