[PUISI] Hati Bagaikan Tanaman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Malam itu gelap
Sepi, remang-remang
terlihat mencekam
Namun, di situlah kudapat ketenangan
Waktu ini banyak yang terlelap
Dalam bungkusan selimut hangat
Menikmati mimpi yang datang silih berganti
Sungguh itulah hati yang mati
Ku tak ingin jadi bangkai di malam hari
Sehingga terus kusiksa ragaku
Supaya meninggalkan kejadian semu
Menghidupkan hati yang layu
Hati bagaikan tanaman
Kalau tidak disiram akan kering kelaparan
Baca Juga: [PUISI] Puisi, Rinai, dan Pelangi
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.