[PUISI] Candu Peradaban

Izinkan waktu yang menjadi guru

Tanah dari desa itu dibentuk
Disusun raksasa menandingi cakrawala
Embun pagi meringkuk
Berlomba dengan debu membungkam mata

Besi-besi itu dibakar
Bagai perang akan dikobarkan
Melodinya mulai bergetar
Mengiringi debar perjuangan

Batinku berbisik nada lain
Bertolak dengan mata yang di bungkam
Imajinasiku datang beriring
Suaraku tak sejernih alat perekam

Menyingsing sinar sang fajar
Menghapus beban rembulan
Hulunya perang berkobar
Hilirnya dipadamkan

Baca Juga: [Puisi] Dinding Sukma

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Mohamad Aby Gael Photo Writer Mohamad Aby Gael

I'm just ordinary, writing what crossed my mind.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya