[PUISI] Memilih untuk Diam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Keegoisan tak lagi terbendung
Luka semakin murung
Senyum ceria terseret ombak dan terapung
Cemoohan belum juga berhenti mendengung
Kini diriku seolah terombang-ambing
Terhempas, juga terasing
Habis sudah tatapan bening
Air mata pecah berkeping-keping
Tak ada lagi yang dapat dibicarakan
Tabir telah tersingkapkan
Terungkap sudah seluruh kepalsuan
Apakah engkau masih saja mengelak dan memberi sanggahan?
Bekas luka yang terlampau dalam
Memaksa kau memilih untuk diam
Biar saja semua berubah jadi kelam
Aku ingin melebur dalam pekat malam
Apakah dirimu paham arti lelah?
Atau sebenarnya engkau telah kehilangan arah?
Entahlah!
Aku tak peduli lagi dengan kelanjutan kisah
April 2022
Baca Juga: [PUISI] Tentang Puisi
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.