- Fiction
- Poetry
[PUISI] Jakarta Senja Ini
Gerimis tetap menetes meski tiada pernah berarti
![[PUISI] Jakarta Senja Ini](https://cdn.idntimes.com/content-images/community/2021/02/fromandroid-606f6bcd153040f75d6a3b20ca5cacfe_600x400.jpg)
Verified Writer
Atqo F Sy

Bohongnya para penyair mengatakan bahwa setiap senja memiliki semburat jingga keemasan.
Buktinya, Jakarta senja ini tidak jingga, namun biru dengan sedikit awas beriring membawa ledakan rindu yang pasti akan terbagi setetes demi setetes.
Jakarta senja ini cerah, namun sayup azan magrib terdengar parau di telinga ini. Entah.
Jakarta senja ini tampak berat membawa-bawa rindu, makanya ia meminta awan untuk membawakannya. Sesekali awan yang beriring itu melepas beban berat yang dipikulnya dalam bentuk gerimis yang selalu tidak pernah berharga dalam sibuknya Kota Jakarta.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topic:
Editorial Team
Show All
Berita Terkini Lainnya
Berita Terpopuler
- [LINIMASA] Perkembangan Vaksinasi COVID-19 di Indonesia
- Harmonis, 10 Potret Keluarga Kecil Lucky Perdana dan Lidi Brugman
- 10 Tempat Wisata Paling Terkutuk di Dunia, Salah Satunya Indonesia!
- 9 Artis yang Menikahi Duda dengan Banyak Anak
- [LINIMASA-6] Perkembangan Terkini Pandemik COVID-19 di Indonesia
- Mau Untung, Malah Buntung! 9 Akibat Renovasi Rumah Gak Pakai Tukang
- Jozeph Paul Zhang Jadi Tersangka hingga Pemasok Senpi KKB Ditangkap
- Dinilai Langgar Deklarasi Helsinki, Ini 5 Kejanggalan Vaksin Nusantara
- Punya Dua Anak, 10 Potret Alyssa Soebandono Bergaya bak Remaja
- Akibat Gak Fokus, 10 Potret Salah Pasang Keramik Ini Bikin Kesel