[PUISI] Tiba-tiba
Tiba-tiba aku rindu ...
unsplash.com/Charley Litchfield
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tiba-tiba aku teringat Kota Bandung
Teringat pada jalanan yang kita tapaki saat malam menggelap
Teringat pada asap yang dengan keluh kita sesap karena tiada lagi pilihan
Tiba-tiba aku teringat dirimu
Teringat jalanan di kota kita, yang meski baru sekali kita datangi berdua, kenangannya selalu ada di halaman terdepan ingatanku
Walau saat itu batinmu menjerit karena ketidakrelaan, aku tetap menganggapmu tulus adanya.
Tiba-tiba aku teringat hujan yang menetes perlahan-lahan saat kita harus menahan amarah
Teringat pada belasan badai yang berhasil kita lalui dengan rasa syukur dan bahagia
Bukan badai yang membawamu pergi, melainkan engkau hanya ingin berpaling
Dari perbedaan, dari peluk yang mulai mendingin
Dari kebersamaan yang tiada pernah lagi sanggup kita rindukan bersama-sama.
Juni 2020
Baca Juga: [PUISI] Mengendalikan Diri Sendiri
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Editorial Team
Show All